Minggu, 15 Maret 2015

SOSIALISASI FASILITAS KERJA SAMA PENGEMBANGAN PANGAN PENINGKATAN PRODUKSI PADI, JAGUNG DAN KEDELAI TA. 2015.


WAIMITAL. Sabtu ( 14/03 ) Bertempat di  Balai Desa Waimital Kec. Kairatu Kabupaten SBB telah  berlangsung Sosialisasi fasilitas kerja sama pengembangan ketahanan pangan peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai.






Kegiatan tersebut dihadiri oleh :
- Aster Kodam XVI/Pattimura Kol. Kav Harfudin. D 
- Dandim 1502/Masohi Letkol Inf. Tri Bharata Wira Jati
- Ketua DPRD SBB an. Julius Mauritis Routsdow, S.Pd
- Kadis Pertanian Prov. Maluku an. Diana Padang
- Kadis Pertanian Kab. SBB an. Ir. Jopie Tetelepta
- Plt. Kadishub dan Kominfo an. Peking Caling. SH, MM
- Kepala Badan Koordinasi Penyuluh Prov. Maluku an. Jeremias Uweubun, Se 
- Undangan  yang hadir dalam acara sosialisasi + 100 orang,
Adapun sambutan atau penyuluhan yang disampaikan oleh kepala koodinasi penyuluh mengatakan bahwa Pemerintah Pusat bekerja sama dengan Pangdam  XVI/Pattimura, Dandim dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kota bersama sama memanfaatkan lahan yang ada dan gerakan kita semua untuk ketahanan pangan Nasional. Maluku merupakan Daerah termiskin ke 3 se-indonesia. Kepada para petani untuk selalu mendukung program menuju swasembada pangan sesuai arahan Presiden RI.

Sambutan juga disampaikan oleh Aster Kodam VXI Pattimura bahwa harga beras di pasaran bukan naik tapi memang sesuai dengan ketentuan dari pusat, jagung dan kedelai akan mengalami hal yang sama. ini juga akan menjadi hal yang menggembirakan karna pemerintah akan membeli beras petani. Indonesia pada tahun 2017 harus swasembada pangan sehingga dapat menyetop impor beras. Olehnya petani-petani harus tersenyum karna kita berdaulat atas pangan kita.








TNI bersama rakyat sudah tebukti, Kasad dan Mentri Pertanian RI sudah menanda tangani untuk swasembada pangan. Untuk Babinsa siap topang para petani, kalau ada irigasi tersumbat kita semua akan memperbaikinya, nanti pupuk yang masuk ke agen di SBB harus lapor ke Koramil dan Dandim, ini merupakan perintah Negara kepada petani dan semua bermuara untuk kesejahteraan petani dan swasembada pangan.

TNI tidak mengambil lahan pertanian tetapi mendampingi petani dan ini menjadi tugas Babinsa, Danramil dan Kodim, dan dalam waktu dekat ini dari Mabes TNI akan mengecek posko dan kesiapan semua, pekerjaan ini bukan hal yang main-main dan ini merupakan tugas yang mulia. Mari kita bergandengan tangan bahu membahu menuju swasembada pangan tahun 2017. Babinsa-Babinsa juga akan selalu memonitor dan mengawal pupuk subsidi ke masyarakat sampai ke tangannya dan yakin bahwa program ini akan berhasil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar